Rabu 06 Mar 2013 12:32 WIB

Presiden Baru Venezuela Akan Dipilih Sebulan Lagi

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Venezuela's President Hugo Chavez jokes about his hair cut due to his cancer treatment while talking to the media after a meeting Foreign Minister Sergei Lavrov at Miraflores Palace in Caracas in this August 24, 2011.
Foto: Reuters/Jorge Silva
Venezuela's President Hugo Chavez jokes about his hair cut due to his cancer treatment while talking to the media after a meeting Foreign Minister Sergei Lavrov at Miraflores Palace in Caracas in this August 24, 2011.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Wakil Presiden (Wapres) Venezuela, Nicolas Maduro akan mengambil alih kerja presiden setelah Presiden Hugo chavez meninggal pada Selasa (5/3) waktu setempat.

Pemilihan presiden baru Venezuela akan dilakukan dalam 30 hari ke depan. "Itu merupakan mandat dari komandante Presiden Hugo Chavez yang diberikan ke kami," ujar Menteri Luar Negeri Elias Jaua dilansir, PressTV.

Dia tidak menjelaskan tentang tanggal pemilihan atau kapan tanggal pemilihan akan diumumkan. Sementara itu, Chavez diumumkan telah meninggal dunia pada Selasa setelah hampir dua tahun melawan kanker.

"Kami baru saja mendapat kabar paling tragis dan menyedihkan. Pada pukul 16.25, hari ini 5 Maret, Presiden Hugo Chavez meninggal, " ujar Maduro sambil menangis yang disiarkan langsung dari rumah sakit militer di Caracas.

Pada 18 Februari, pemimpin Venezuela yang berusia 58 tahun tersebut kembali ke Karakas dari Kuba setelah mendapat operasi kanker. Chavez berada di Havana Kuba pada 10 Desember untuk melakukan operasi keempat karena kankernya muncul kembali setelah pengobatan selama 1,5 tahun.

Pada akhir Maret 2012, Chavez mulai mendapat terapi radiasi di Kuba setelah melakukan operasi pada Februari 2012 untuk menghilangkan tumor kanker di panggulnya. Tumor pertamanya berukuran bola baseball dihilangkan pada Juni 2011, kemudian dia menjalani kemoterapi.

Chavez terpilih sebagai presiden Venezuela pada 1999. Dia kemudian terpilih kembali untuk enam tahun masa kepemimpinan pada Oktober tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement