Kamis 07 Mar 2013 03:49 WIB

20 Prajurit PBB Ditangkap Kelompok Bersenjata di Golan

Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel, Senin (12/11).
Foto: Reuters/Avihu Shapira
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel, Senin (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kelompok bersenjata Rabu menangkap sekitar 20 prajurit penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan antara Suriah dan Israel, kata seorang juru bicara badan dunia tersebut.

Menurut sejumlah aktivis Suriah, prajurit-prajurit penjaga perdamaian itu berasal dari Filipina, namun PBB belum mengungkapkan kewarganegaraan mereka.

Penculikan para prajurit itu merupakan insiden paling akhir yang menimpa pasukan perdamaian PBB UNDOF di Dataran Tinggi Golan yang tegang.

Deputi juru bicara PBB Eduardo del Buey mengatakan kepada wartawan, pasukan PBB "melaporkan bahwa hari ini sekitar 30 gerilyawan bersenjata menangkap sekitar 20 prajurit penjaga perdamaian di daerah terbatas".

"Para pengamat PBB itu sedang dalam misi pemasokan reguler dan dihadang di dekat pos pengamatan 58, yang telah mengalami kerusakan dan dikosongkan dalam sepekan ini sesudah pertempuran hebat di daerah berdekatan, di Al Jamlah," lanjutnya.

"Misi itu sedang mengirim satu tim untuk menilai keadaan dan mengupayakan pemecahan," tambah juru bicara itu.

PBB melaporkan sejumlah peningkatan insiden di zona Golan, dimana badan dunia itu menempatkan pasukan penjaga perdamaian sejak 1974 untuk mengawasi perjanjian gencatan senjata antara Suriah dan Israel.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement