REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Liga Arab menawarkan Koalisi Nasional Suriah (SNC) untuk datang ke pertemuan puncak Liga Arab dan memiliki jabatan di badan itu.
Sekretaris jenderal Liga Arab Nabil Elaraby, Rabu (6/3) mengatakan pertemuan para menteri di Kairo, Mesir mengundang SNC untuk memilih perwakilannya untuk menghadiri pertemuan puncak Liga Arab di Doha, Qatar pada 26 Maret dan 27 maret mendatang. ‘’Kelompok SNC akan dipertahankan di kursi Suriah dalam hingga (terselenggara) pemilu yang mengarah pada pembentukan pemerintah yang berkusa untuk bertanggung jawab di Snyauriah,’’ kata Liga Arab seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/3).
Juru bicara SNC Walid al-Buni mengatakan, keputusan itu merupakan langkah paling penting yang diambil oleh Liga Arab sejak konflik dimulai. ‘’Kami sangat senang mendengarnya. Itu sangat baik,’’ katanya saat berada di Budapest, Hungaria. Dia berharap masyarakat internasional juga akan mengambil langkah yang sama.
Negara anggota seperti Qatar menyalahkan presiden Suriah Bashar Al-Assad. "Orang yang membuat lautan darah (di Surish) adalah Assad karena dia tidak berkomitmen untuk keputusan Arab, dan tidak bekerja sama dengan kami," kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani.
Tapi tidak semua anggota Liga Arab setuju. ‘’ Irak dan Aljazair menyatakan keberatan, dan Lebanon menolak dengan resolusi,’’ ujar Elaraby.
Qatar telah menyalahkan Assad selama hampir dua tahun pertumpahan darah di Suriah. Perseriktan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkap, sedikitnya 70 ribu orang tewas akibat konflik di Suriah sjak koflik dimulai. Lembaga pengungsi PBB menyatakan, sebnyak satu juta pengungsi telah melarikan dri dari Suriah. Mereka mengungsi di negara-negara tetangga, termasuk Lebanon.