REPUBLIKA.CO.ID, Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari menyatakan bahwa armada ke-24 Angkatan Laut Iran akan meninggalkan kota pelabuhan Zhangjiagang Cina menuju Selat Malaka.
"Armada ke-24 Angkatan Laut Iran berlabuh yang merapat ke pelabuhan Cina dan menggelar latihan telah meninggalkan pelabuhan Zhangjiagang," kata Sayyari.
"Armada tersebut masih berada di Samudera Pasifik dan sedang menuju Selat Malaka dan akan segera berlabuh di Pelabuhan Colombo [Sri Lanka]," katanya seperti dilansir kantor berita Irna.
Armada ke-24 kapal perang Angkatan Laut Iran, yang terdiri dari kapal perusak Sabalan dan kapal penerbang helikopter Kharg itu berlabuh di Zhangjiagang Cina Senin lalu setelah berlayar 13.000 kilometer dalam 40 hari.
Komandan Iran melanjutkan dengan mengatakan bahwa "kehadiran armada laut Iran di Samudera Pasifik ini merupakan awal dari eksistensinya [Iran] di Samudera Atlantik, seraya menegaskan bahwa kehadiran konstan dan luas Iran di perairan internasional telah ditetapkan dalam program kerja Angkatan Laut Republik Islam Iran.