REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Jenazah Presiden Venezuela, Hugo Chavez, akan dibalsem dan diperlihatkan ke publik secara permanen dalam peti kaca di sebuah museum militer setelah pemakaman kenegaraan.
Hal itu dikatakan oleh wakil presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Kamis (7/3). Saat ini, mayat Chavez ada di akademi militer. Jenazah Chavez memang dibawa ke tempat itu sejak Rabu (6/3). ‘’Dia (Chavez) akan berada di tempat itu selama sepekan,’’ ujar Maduro seperti dikutip dari Aljazirah, Jumat (8/3).
Maduro menuturkan, kemudian tubuh Chavez akan dibalsem dan dibawa ke Museum Revolusi militer, Caracas, Venezuela yang letaknya berdekatan dengan istana presiden. ‘’Telah diputuskan bahwa tubuh Chavez akan dibalsem sehingga tetap abadi, ditampilkan untuk orang-orang di museum,’’ ujarnya.
Maduro beralasan upaya itu dilakukan untuk membantu menjaga revolusi sosialis Chavez tetap hidup. Sementara, masih banyak rakyat Venezuela yang menunggu untuk memberikan penghormatan mereka kepada Chavez. Para pemimpin dunia mulai berdatangan untuk pemakaman kenegaraan Chavez yang dijadwalkan, Jumat (8/3). Menteri luar negeri Venezuela, Elias Jaua, mengatakan sebanyak 54 negara akan mengirimkan delegasi, termasuk 22 kepala negara.
Sebelumnya, presiden Kuba Raul Castro, dan Presiden Brazil Dilma Rousseff telah bertemu dengan Jaua, Kamis. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad diperkirakan juga akan tiba. Selain itu, delegasi Amerika Serikat (AS) juga dijadwalkan menghadiri pemakaman Chavez.