REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Garis Demarkasi Utara dan Selatan Korea adalah salah satu perbatasan paling memicu keringat dingin di Bumi. Meski Perang Korea secara teknis berakhir, Korea Selatan, Korea Utara dan AS masih dalam atmosfer perang.
Saat ini situasi yang terjadi, menurut Business Insider, Sabtu (9/3) kedua pihak terus menjaga perbatasan lewat menara pengawas. Ribuan tentara juga saling berhadapan satu sama lain menunggu perintah 'maju' untuk invasi.
Zona penyangga tersebut diciptakan pada saat gencatan senjata tahun 1953, antara Utara dan Selatan. Hingga kini kawasan itu disebut zona demiliterisasi (DMZ), namun dijumpai kehadiran militer dalam jumlah besar di sana,
Batas itu dipenuhi dengan pagar, ranjau dan tentara di kedua sisi yang sepertinya sama-sama gatal untuk menarik pelatuk.
Jejak Perang Dingin terlihat di sini dan dulu berlangsung panas. Lebih dari 300 Tentara AS dan Korea Utara dan hampir 400 netera Korea Utara terbunuh dalam pertempuran pada 1969. Itu belum termasuk beberapa insiden penyusupan dari Korea Utara yang hanya bisa ditakuti oleh suara tembakan peringatan.