Ahad 10 Mar 2013 10:02 WIB

PKS Minta OKI Turun Tangan Atasi Konflik Malaysia-Sulu

Rep: Muhammad Hafil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tentara Malaysia berpatroli di desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.
Foto: AP
Tentara Malaysia berpatroli di desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan, Pemerintah Indonesia meminta Organisasi Konferensi Islam (OKI) turun tangan menyelesaikan konflik Malaysia dan Kesultanan Sulu.

PKS yakin OKI bisa menyelesaikan konflik antar komunitas Islam tersebut. “Saya kira bagus Indonesia meminta OKI turun tangan, sebagaimana yang pernah dilakukan OKI saat menyelesaikan masalah Filipina Selatan dulu,” kata Politikus PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi Republika, Ahad (10/3).

Hidayat mengatakan, OKI sempat berhasil menyelesaikan masalah Filipina Selatan yang notabenenya pertikaian antara muslim dan non muslim. Maka konflik Malaysa dan Kesultanan Sulu yang sesama Islam akan lebih mudah penyelesaiannya.

Karena itu, Hidayat berharap OKI bisa segera turun tangan untuk menghindari berlanjutnya konflik tersebut. Selain OKI, Hidayat juga mendukung usulan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta ASEAN untuk menghentikan konflik tersebut.

“Kita dukung ASEAN turun tangan,” katanya.

Seperti diketahui, konflik Malaysia dan Kesultanan Sulu masih terjadi. Puluhan orang tewas dalam konflik tersebut.

Konflik dimulai ketika Kesultanan Sulu yang menjadi bagian Filipina meminta Malaysia untuk mengembalikan wilayah Sabah yang merupakan bagian dari Malaysia. Mereka menganggap, Sabah adalah miliki Kesultanan Sulu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement