REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Gletser Kanada yang merupakan es terbesar setelah Antartika dan Greenland, terus mencair. Para ilmuwan mengatakan mencairnya gletser Kanada akan menaikkan permukaan air laut.
Sekitar 20 persen dari es di gletser, di pulau-pulau seperti Ellesmere atau Devon, diperkirakan menghilang pada akhir abad 21. Mencairnya es tersebut akan menambah ketinggian permukaan air laut global sebanyak 3,5 cm.
Pemerintah setempat berusaha memahami setiap sentimeter kemungkinan kenaikan permukaan air laut yang disebabkan pemanasan global. Mereka berencana melindungi kota-kota seperti New York hingga Shanghai atau kota dataran rendah dari Ghana hingga Bangladesh.
"Kami percaya es akan kehilangan massa-nya di masa mendatang," ujar para ilmuwan yang menulis dalam jurnal Geophysical Research Letter.
Penulis Utama, Jan Lenaerts mengatakan tren mencairnya es tidak terbendung karena mencairnya es berwarna putih akan mempengaruhi es berwarna gelap yang menyerap lebih banyak sinar matahari. Hal itu akan mempercepat pencairan.
Semua gletser meleleh membutuhkan beberapa abad. Pemanasan global membuat pencairan es di Arktik lebih cepat dari rata-rata global. Panel di PBB memproyeksikan permukaan air laut dunia akan naik rata-rata 18-59 cm pada abad ini. Tinggi permukaan air laut akan naik lagi jika pencairan lapisan es di Antartika dan Greenland lebih cepat.