Ahad 10 Mar 2013 22:00 WIB

Malaysia: Mutilasi Berlawanan dengan Hukum Perang

Polisi Malaysia memeriksa kendaraan yang lewat di daerah Sabah, Malaysia
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Polisi Malaysia memeriksa kendaraan yang lewat di daerah Sabah, Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, IPOH -- Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menyayangkan soal nasib delapan jasad Polisi Malaysia yang dimutilasi.

Menurutnya, hukum perang sudah mengatakan, kalau salah satu pihak yang bertikai tidak bisa memutilasi tubuh seperti memisahkan kepala, memotong tubuh dan mencabik mata.

"Apa yang mereka perbuatan sangat tidak patut. Untuk Malaysia, apa yang dilakukan oleh teroris Filipina menunjukkan tidak ada belas kasih,"ujarnya, seperti dikutip kantor berita Malaysia, Bernama, Ahad (10/3)

Senada dengan Hamidi, mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Muhammad menjelaskan, peristiwa di Lahad Datu dan Sampoerna, Sabah, Senin (4/3) lalu itu bertentangan dengan ajaran Islam.

"Mereka seharusnya berperilaku seperti Muslim tapi sikapnya berlawanan dengan Islam,"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement