Senin 11 Mar 2013 13:15 WIB

Menlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Perang Malaysia dan Sulu

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Marty Natalegawa
Foto: Reuters/Kham
Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Marty Natalegawa memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari pertempuran antara militer Malaysia dengan gerilyawan Sulu Filipina di Sabah Malaysia.

Hal ini karena menurut Marty pemerintah dan seluruf staf KBRI Malaysia mengambil tindakan cepat melindungi para WNI. "Alhamdulillah tidak ada warga kita yang dilaporkan mengalami masalah," kata Marty kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).

Marty menyatakan ada sekitar 600 WNI yang hidup di sekitar zona konflik. Mereka adalah TKI yang mencari nafkah di Malaysia. Kondisi mereka saat ini dalam keadaan aman dan terlindungi.

"Saat ini sekitar 600 WNI sudah direlokasi. Mereka sudah aman dan konsulat jenderal kita sudah menemui mereka," ujar Marty.

Relokasi para WNI tidak sampai mengganggu hubungan kerja antara mereka dengan perusahaan. Hal ini karena menurut Marty pihak perusahaan bisa mengerti situasi yang ada.

Lagi pula, para WNI tidak ada yang dikembalikan ke Indonesia. Mereka hanya dipindahkan dari lokasi konflik ke lokasi yang lebih aman. "Hubungan kerja sama mereka dan pihak perusahaan positif. Semua terkendali," kata Marty.

Marty menyatakan Kementrian Luar Negeri membuka diri bagi warga Indonesia yang ingin mendapatkan informasi keluarga mereka di Sabah Malaysia. Silakan hubungi Kemenlu kita fasilitasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement