Senin 11 Mar 2013 21:05 WIB

Sehari Jelang Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan Digelar

Kota Vatikan
Foto: traildino.com
Kota Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Satu hari sebelum konklaf digelar untuk memilih Paus yang baru, berbagai aktivitas dilakukan oleh para kardinal. Di saat yang bersamaan, umat Katolik sedunia bersama dengan para peziarah tiada henti memanjatkan doa dan mengutarakan harapannya mengenai sosok paus pengganti Benediktus XVI. 

Bagi banyak kalangan khususnya mereka yang beragama Katolik, paus di masa mendatang diharapkan memiliki keterampilan berkomunikasi yang mumpuni. Termasuk juga mempunyai catatan pengalaman teruji dalam melayani umat.

"Konklaf sebentar lagi digelar," kata Uskup Agung Milan, Kardinal Angelo Scola yang juga menjadi kandidat paus baru seperti dilansir laman Guardian, Senin (11/3).

Konklaf sudah memasuki persiapan akhir. Segala perlengkapan sudah disiapkan di kapel Sistina, tempat konklaf digelar. Sementara itu, cincin bergambar nelayan yang dikenakan Benediktus XVI dihancurkan.

Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi mengatakan ada sehari libur jelang konklaf digelar. Sejumlah kardinal, diantaranya kardinal dari Filipina yang berusia 55 tahun, Luis Antonio Tagle memutuskan untuk mengisi hari lowong itu dengan berdiam diri guna bersiap ikut konklaf.

Sedangkan kardinal Hungaria Peter Erdo, kardinal Kanada Marc Oullet dan kardinal Ghana Peter Turkson mengisi hari lowong itu dengan bermeditasi dan merayakan misa.

Di gereja Santa Andrea, Uskup agung Sao Paulo, Odilo Pedro Scherer mengatakan masa transisi amat menentukan bagi masa depan gereja. "Kami perlu mengambil keputusan yang tepat," katanya.

Fausto Longo, senator terpilih di parlemen Italia mendukung agar paus mendatang berasal dari Brasil. "Yang paling penting, Brasil adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik," harapnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement