Senin 11 Mar 2013 22:24 WIB

Perusahaan-Organisasi Muslim Norwegia Jadi Target Kelompok Sayap

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Muslim Norwegia saat menunaikan shalat
Foto: thelocal.no
Muslim Norwegia saat menunaikan shalat

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Organisasi Liga Pertahanan Norwegia (NDL) memublikasikan daftar ratusan perusahaan dan organisasi muslim di situsnya, www.norwegiandl.info. Daftar itu  didapat dari Badan Registrasi Publik Norwegia.

Wakil pemimpin NDL, Lars Johnny Aardal, mengungkap tujuan publikasi adalah untuk menunjukan sejauh mana perkembangan Islam dan muslim di Norwegia. “Daftar ini sangat lengkap. Anda cukup memasukan entri kata kunci seperti Islam, Kurdi, Islam, Iran, Irak, Somalia, Pakistan, Arab, Mohammed, Ali, dan Hussein,” kata dia seperti dikutip worldbuletin.net, Senin (11/3).

Peneliti senior Pusat Studi Holocaust dan Agama Minoritas Norwegia, Terje Emberland, mengatakan daftar macam itu hanya dipublikasikan sekali ketika gerakan anti-Semit berkembang di Norwegia pada tahun 1930-an. “Dengan cara yang mereka lakukan, NDL dengan jelas memperlihatkan mereka memiliki tradisi rasis dan fasis,” kata dia. Wakil

Organisasi Pemuda Rasisme (UMR), Khamshajiny Gunaratnam, mengatakan publikasi daftar iniperlu diapresiasi. Pasalnya, masyarakat Norwegia menjadi tahu sejauh mana kekuatan muslim. “Saya kira ini sangat menyenangkan,” kata dia.

NDL berdiri tahun 2010. Jumlah anggota NDL cukup banyak seperti pelaku penembakan, Anders Behring Breivik. Ia merupakan anggota NDL dengan nama samaran Sigurd Jorsalfar. Media Norwegia melaporkan sejumlah politisi merupakan anggota NDL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement