REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah kecelakaan helikopter di selatan Afghanistan menewaskan lima anggota Pasukan Penjaga Keamanan Internasional (ISAF) NATO. Belum ada keterangan rinci mengenai penyebab kecelakaan.
"Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Namun, laporan awal mengindikasikan tidak ada kegiatan musuh di lokasi saat insiden itu terjadi," ujar NATO dalam pernyataannya, Senin (11/3).
Pihak NATO juga tidak memberikan rincian mengenai kebangsaan tentara yang tewas, tapi diketahui pasukan Amerika dan Inggris bertugas di selatan Afghanistan. Kecelakaan itu terjadi di hari yang sama dimana dua tentara AS dan lima polisi Afghanistan dibunuh. Mereka dibunuh oleh seseorang yang menyamar memakai pakaian militer Afghanistan.
Menteri Pertahanan AS yang baru Chuck Hagel berhasil meninggalkan Afghanistan, Senin, usai mengunjungi Kabul. Kunjungan pertama Hagel diwarnai dengan serangan bom bunuh diri yang terjadi tidak jauh dari tempat ia melakukan pertemuan. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuduh AS berkolusi dengan Taliban.
Kecelakaan helikopter menjadi hal yang lazim terjadi di Afghanistan. Taliban dan kelompok lain sering mengklaim telah menembak jatuh helikopter.
Agustus lalu, 11 orang, termasuk tujuh tentara AS tewas dalam kecelakaan helikopter Black Hawk di selatan Afghanistan. Insiden terburuk terjadi pada Agustus 2011.
Saat itu Taliban menembak jatuh helikopter transportasi CH-47 Chinook. Sebanyak 38 orang dalam pesawat meninggal dunia, termasuk 25 tentara operasi khusus AS.