REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam pertemuan dengan sekelompok orang Arab-Amerika, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengaku tidak akan mendorong Israel dan Palestina memulai perundingan damai dalam kunjungannya ke kawasan tersebut. Obama justru akan menawarkan bantuan sebesar 500 juta dolar AS kepada otoritas Palestina.
Obama bertemu dengan anggota dari Komite Anti Diskriminasi Arab-Amerika, Institute Arab-Amerika, Federasi Arab Ramallah, dan Satuan Tugas untuk Palestina di gedung putih pada pekan ini.
"Obama mengatakan sejak pemerintah Israel tidak bersedia membuat konsesi, tidak ada gunanya mendorong negosiasi sekarang, " ungkap salah satu peserta pada pertemuan dengan Obama, dilansir Al-Arabiya.
Menurutnya, Obama akan berbicara dengan orang-orang Israel secara langsung. "Dia pikir tidak berbicara dengan publik Israel adalah kesalahan dalam periode pertamanya, " ujarnya.
Obama berencana berpidato di hadapan publik Israel. Selain itu, Obama akan berbicara dengan Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad dan Presiden Palestina, Mamoud Abbas secara terpisah selama kunjungannya ke Ramallah.
Menurut peserta pertemuan tersebut, Obama akan memberitahu Palestina bahwa jalan PBB bukan jalan yang benar. Menurut Obama, jalan yang benar adalah negosiasi dengan Israel. Pesan terakhir Obama, perjalanannya ke Timur Tengah tidak akan memberi semua yang diinginkan warga kawasan tersebut.