Selasa 12 Mar 2013 23:58 WIB

Kardinal Austria Dilarang Ibunya Jadi Paus

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Majelis Kardinal Katolik (ilustrasi).
Foto: guardian.co.uk
Majelis Kardinal Katolik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kardinal Austria Christoph Schoenborn adalah salah satu pemilik hak suara dalam pemilihan konklaf. Nama dia juga menjadi salah satu kandidat kuat menggantikan Paus Benediktus XVI.

Sayangnya, ibu kandung dari pemimpin gereja di Austria ini melarang putranya menerima mahkota Vatikan tersebut. ''Aku takut kalau anakku yang terpilih,'' kata Eleonore Schoenborn kepada surat kabar Kleine Zeitung seperti dilansir Reuters, Selasa (12/3).

Eleonore mengungkapkan ketakutannya itu bukan tanpa sebab. Salah satu yang membuat perempuan 92 tahun ini takut adalah dinamika politik di pucuk pimpinan tertinggi umat Katolik tersebut. 

Menurutnya, putranya tak akan sanggup dengan intrik-intrik tingkat tinggi. ''Dia tidak perlu ke Vatikan. Intrik-intrik di Wina sudah membuat dia capek,'' ujar Eleonore. 

Selain itu, kecintaannya pada putra 68 tahun itu membuat dirinya takut terlupakan. Maklum Eleonore merasakan dirinya sudah mengalami usia lanjut.

Eleonore mengkhawatirkan jika putranya terpilih, kepemimpinan di Vatikan akan menjauhkan jarak antaranggota keluarga. Selama ini Eleonore tinggal di Provinsi Vorarlberg. Putranya hanya punya waktu mengunjungi wanita sepuh ini sepekan sekali. 

''Ini akan berakhir bagi saya (jika menjadi Paus). Aku tidak akan menjumpainya lagi,'' kata Eleonore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement