REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Industri pesawat tak berawak (drone) di Amerika Serikat (AS) diperkirakan terus meningkat. Bahkan, diprediksi bisa berkontribusi 13,6 miliar dolar AS terhadap perekonomian negara. Termasuk menciptakan 70 ribu lapangan pekerjaan dalam tiga tahun mendatang.
"Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pesawat tak berawak telah berkembang luar biasa dan sudah terbukti berguna dalam berbagai aplikasi dalam negeri," kata Presiden dan CEO Asosiasi Sistem Kendaraan Tanpa Awak International (AUVSI), Michael Toscano seperti dilansir Xinhua.
Sumbangan itu, lanjutnya, terealisasi setelah integrasi sistem pesawat terbang tak berawak ke dalam sistem wilayah udara nasional AS. Hal ini menurut sebuah studi terbaru yang dirilis oleh kelompok perdagangan tersebut.
Penelitian tersebut juga memaparkan, industri ini bisa menghasilkan 100 ribu lapangan pekerjaan baru. Juga sumbangan terhadap ekonomi AS sebesar 82,1 miliar dolar AS antara 2015 dan 2025.
Secara nasional, industri pertanian diharapkan menjadi pasar terbesar untuk booming industri pesawat tanpa awak.
Kelompok perdagangan telah menggenjot lobinya baru-baru ini untuk mendorong Badan Penerbangan Federal (FAA). Yaitu, untuk melanjutkan rencana yang memungkinkan pesawat tanpa awak di langit AS.
Kongres telah memerintahkan lembaga itu memilih enam lokasi domestik untuk menguji keamanan pesawat.