REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Proses pemungutan suara untuk memilih Paus atau konklaf mencapai titik terang. Asap putih dan suara lonceng di Basiliki Santa Petrus Gereja Vatikan menjadi penanda akhir dari proses rembukan para Kardinal tersebut.

Reuters mengatakan asap hitam sempat menyembul dari cerobong asap Kapel Sistine pada Rabu (13/3) menjelang siang. Asap hitam tersebut adalah tanda jalan buntu di hari kedua Konklaf. Atau pemungutan suara tidak mencapai suara meyakinkan.

Namun asap putih menyeruak melalui cerobong asap yang sama dalam etape kedua pemungutan suara pada hari yang sama. Lonceng di Basiliki juga menandakan konklaf telah menemukan satu nama pengganti Paus Benediktus XVI.Asap putih menyembul sekira pukul 17.30 waktu setempat atau Kamis (14/3) dini hari waktu Jakarta.

Para Kardinal menemukan sebuah nama saat sedang menghadiri Misa di Kapel Pauline di Istana Vatikan, Rabu (13/3).Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan belum disebutkan siapa nama Kardinal yang menjadi Paus ke-266 tersebut.

Para peziarah yang menunggu di Lapangan Santa Petrus-pun masih menunggu Pemimpin Tertinggi Tahta di Vatikan ini.''Anda tidak bisa mengibaratkan asap putih itu seperti mikrowave. itu adalah akhir dari sebuah proses (konklaf).'' Kata seorang peziarah dari Daratan Amerika, Adrian Britton, seperti dilansir ABC News, Kamis (14/3).

Ikuti Whatsapp Channel Republika