REPUBLIKA.CO.ID,VATIKAN -- Para Kardinal sudah mengantongi nama salah seorang diantara mereka untuk menjadi Paus ke-266, Rabu (13/3) sore waktu Roma. Akan tetapi belum diketahui Kardinal dari mana yang mendapat amanah menjadi Pemimpin Tertinggi Umat Katolik tersebut.

Wall Street Journal melansir beberapa nama besar atau gelar yang akan digunakan oleh Paus baru sebagai pengganti nama aslinya. Diantaranya adalah sebagai berikut: John (Yohanes), digunakan sebanyak 21 kali. Gregory, adalah nama kedua yang paling sering di pakai. Nama tersebut digunakan sebanyak 16 kali.

Menyusul nama Benedict yang sudah digunakan sebanyak 15 kali. Clement sebanyak 14 kali.Nama seperti Innocent dan Leo digunakan sebanyak 13 kali pergantian Paus. Penggunaan nama Pius termasuk yang cukup sering. Nama itu digunakan oleh 12 Paus selama sejarah Gereja Vatikan.

Nama yang relatif jarang digunakan adalah, Stephen. Nama ini digunakan hanya 9 kali. Nama Boniface dan Urban dipakai sebanyak 8 kali. Dan yang paling jarang digunakan adalah nama, Alexander dan Paul. Masing-masing nama itu hanya digunakan 7 dan 6 kali.

Penggantian nama tersebut menurut sejarah sudah dimulai sejak tahun 533. Kala itu Pemimpin Tertinggi Katolik Roma, Mercurius memilih menggunakan nama John atau Yohanes II sebagai gelar kepemimpinannya.

Tradisi tersebut mengakar hingga sekarang. Nama-nama tersebut dalam tradisi Kristiani adalah nama-nama kalangan agamawan yang dihormati kiprahnya dalam menjalankan misi gereja. Penggunaan nama tersebut dalam pucuk pimpinan di Vatikan adalah simbol penghormatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika