Kamis 14 Mar 2013 07:42 WIB

Tentara dan Pemberontak Suriah Kembali Bertempur

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus
Foto: Reuters
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pertempuran sengit terjadi di daerah antara Damaskus dan Israel yang dikuasai Golan Heights, Rabu (13/3). Pertempuran yang terjadi itu bisa menjadi medan perang baru antara pasukan Suriah dan pemberontak.

Aktivis sipil mengatakan, pemberontak menyerang sebuah barak militer yang dijaga oleh pasukan elite Garda Republik dan Fourth Mechanised Division yang dipimpin oleh saudara Presiden Bashar al-Assad, Maher. Peristiwa itu terjadi di Khan Sheih, 6 kilometer dari pinggiran Damaskus.

Bentrokan itu telah menewaskan 30 tentara, sebagian besar dari mereka adalah kelompok sekte minoritas Alawite Assad. Daerah ini juga menjadi tuan rumah bagi sebuah tenda pengungsi Palestina.

Sebuah sumber dari pihak oposisi mengatakan tentara-tentara itu ditempatkan di bukit yang menghadap Khan Sheih. Mereka lalu menyerang daerah dengan roket dengan tujuan mengusir pemberontak di sekitar barak.

"Saya menghitung ada 20 ledakan dalam satu menit di Khan Sheih," ujar  sumber yang menggunakan nama samaran Abdo, seperti yang dikutip Reuters.

Sumber itu juga mengatakan, pemberontak menyerang tentara Suriah di kota Qunaitra yang lokasinya berdekatan dengan garis gencatan senjata dengan Israel. 

"Tujuannya adalah untuk mengurangi pasokan ke Qunaitra," katanya. 

Menurutnya, operasi Khan Sheih itu dimaksudkan untuk mengurangi tekanan pada pinggiran Damaskus barat daya Daraya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement