Kamis 14 Mar 2013 07:51 WIB

Lima Tewas dalam Serangan di Markas Polisi India

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Militer India berjaga setelah penembakan di Srinagar
Foto: Reuters
Militer India berjaga setelah penembakan di Srinagar

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Dua gerilyawan menyembunyikan senapan otomatis dan granat dalam tas kriket. Mereka lalu menembaki sebuah tenda militer di sisi India Kashmir, Rabu (13/3).

Peristiwa itu menewaskan lima militer India dan lima orang lainnya luka-luka. Para militan tewas dalam baku tembak di Pusat Pasukan Polisi Cadangan (Central Reserve Police Force) di luar kota Srinagar.

Media setempat melaporkan, Hizbul Mujahidin, kelompok militan terbesar di wilayah sengketa, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang ikut melukai tiga warga sipil itu.

Polisi mengatakan bahwa pria bersenjata itu mendekati markas dengan berbaur bersama anak-anak yang sedang bermain kriket di lapangan. Mereka menyembunyikan senjata di dalam tas kriket yang mereka bawa. 

Setelah di dalam markas, ​​mereka menembak mati seorang penjaga, dan kemudian menembak tanpa pandang bulu ke militer.

"Sebuah divisi dari CRPF itu ditempatkan di sebuah kamp di sini dan anak-anak sedang bermain kriket di lapangan ketika dua gerilyawan menembakkan granat dan menyerang divisi kami," kata Abdul Gani Mir, Inspektur Jenderal Polisi, seperti yang dikutip Reuters.

"Kami telah kehilangan lima personil CRPF kami yang ditembak mati dua militan," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement