Kamis 14 Mar 2013 11:47 WIB

Israel Usir Warga Afrika dari Tepi Barat

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
   Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina
Foto: AP/Oded Balilty
Pemukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan Israel menahan para imigran dari Sudan dan Uganda. Israel memaksa mereka kembali ke negara asal.

Dalam sebuah laporan bersama, Human Right Watch dan Hotline Israel untuk Buruh Migran, rezim Tel Aviv dituduh mengancam warga negara Sudan dan Eritrea (warga Uganda) termasuk pencari suaka. Mereka diancam akan ditahan jika tidak meninggalkan wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Sejak 11 Desember 2012, rezim Israel menekan ratusan warga Sudan dan Eritrea. Pada Februari 2013, sekitar 50 warga Eritrea ditahan dan dipaksa kembali ke Uganda. Menurut laporan tersebut, tekanan diberikan kepada warga Afrika oleh otoritas Israel seperti Otoritas Perbatasan untuk Populasi dan Imigrasi.

Peneliti senior di Human Right Watch, Gerry Simpson mengatakan penahanan berkepanjangan pencari suaka oleh Israel bertujuan menghancurkan semua harapan mereka. "Mereka akan merasa tidak memiliki pilihan selain meninggalkan wilayah itu, " ujarnya dilansir PressTV.

Lebih dari 2.000 warga Afrika termasuk sedikitnya 1.100 Eritrea dan 600 warga Sudan ditawan di dua pusat penahanan di selatan wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement