REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Militer Israel kembali melakukan pelanggaran secara terang-terangan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Sebagaimana dinyatakan pihak militer Lebanon, pesawat udara Israel telah memasuki wilayah udara Lebanon tanpa izin.
Militer Lebanon mengklaim, pesawat tanpa awak (drone) milik Israel itu berjumlah tujuh unit. Pesawat tersebut terbang di selatan perbatasan desa Kfar Kila, yang terletak 96 kilometer (59 mil) selatan Beirut.
Penerbangan tersebut berlangsung selasa (12/3) pukul 6:05 pagi waktu setempat (0305 GMT), seperti dilaporkan situs berita Saudi, okaz.com.sa (14/3).
Diduga kuat, drone Israel tersebut melakukan pengintaian di beberapa daerah di wilayah Lebanon Selatan. Pesawat itu sempat mendokumentasikan beberapa wilayah di desa al-Naqoura, yang terletak 91 kilometer (57 mil) selatan Beirut, sebelum akhirnya terbang meninggalkan Lebanon pukul 4:10 waktu setempat (1310 GMT).
Militer Lebanon juga menyatakan, selain drone juga ada empat jet tempur Israel yang melintas di wilayah udara Libanon pada pukul 9:15 pagi hingga pukul 10.25 waktu setempat.
Pelanggaran tersebut disebut pihak keamanan Lebanon dilakukan oleh Israel hampir setiap hari. Sebelumnya, Senin (11/3) drone Israel dinyatakan juga memata-matai wilayah perbatasan Israel-Lebanon di Alma al-Shaab, kawasan selatan perbatasan.