Jumat 15 Mar 2013 06:33 WIB

Dukung Tambang Kontroversial, Suu Kyi Dikecam Warga Desa

Aung San Suu Kyi saat melakukan tur ke Desa Monywa, tempat lokasi tambang tembaga berada.
Foto: AP
Aung San Suu Kyi saat melakukan tur ke Desa Monywa, tempat lokasi tambang tembaga berada.

REPUBLIKA.CO.ID, MONYWA--Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, kali ini menjumpai sikap bermusuhan tak lazim dari para penduduk desa pada Kamis (14/3). Mereka tingal di kawasan pertambangan kontroversial yang dibeking oleh Cina sekaligus lokasi bentrok kekerasan dengan Pemerintah tahun lalu.

Penerima Nobel Perdamaian itu biasanya disambut hangat dan dielu-elukan di penjuru negara, namun ia ditolak oleh warga desa yang marah karena politisi tersebut merekomendasikan tambang tembaga tersebut untuk terus beroperasi.

Rekomendasi itu dikeluarkan terlepas dari kecemasan warga dan aktivis terhadap dampak lingkungan dan praktik perampasan tanah.

Saat Suu Kyi melakukan tur ke beberapa desa pada Kamis, Ia menerima cecaran dari penduduk lokal. Beberapa dari mereka bahkan menangis. Warga memandang Suu Kyi gagal mendukung oposisi di kalangan akar rumput dalam urusan sengketa tambang tersebut, menurut laporan AFP.

"Hubungan antara warga desa dengan Daw Aung San Suu Kyi sedang sangat tegang...beberapa dari mereka bahkan berteriak kepadanya," tutur seorang biarawan Nandasarya, dari desa Tone, usai kunjungan Suu Kyi pada Kamis Siang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement