Jumat 15 Mar 2013 19:13 WIB

Monyet pun Tahu Mana Manusia Egois

Rep: Ani Nursalikah / Red: Djibril Muhammad
Sekumpulan monyet (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Sekumpulan monyet (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah penelitian menemukan sekelompok monyet menunjukkan perilaku memilih yang disangka hanya ada pada manusia. Primata tersebut menolak pemberian makanan dari manusia yang bersikap egois. 

"Kami menemukan monyet menerima makanan dalam frekuensi lebih sedikit dari manusia yang menolak menolong sesamanya. Evaluasi efek sosial negatif ini meyakinkan dalam setiap kondisi dan berkaitan erat dengan sikap manusia yang menolak membantu. Dengan demikian, sikap tolong-menolong yang melibatkan interaksi pihak ketiga bukan hanya milik manusia," tulis hasil studi yang dimuat di Nature Communications

Seperti dilansir The Sideshow, Kamis (14/3), dalam penelitian itu, dua manusia mempraktikkan skenario di mana salah satunya menolak menolong temannya membuka toples kaca berisi mainan. Tujuh ekor monyet capuchin menonton interaksi tersebut.

Mereka sebelumnya telah dilatih menerima makanan hanya dari satu orang dalam satu waktu. Saat dua aktor tersebut menyodorkan makanan, monyet-monyet itu cenderung memilih menerima makanan dari manusia yang menunjukkan perilaku kerja sama.

Mengapa monyet capuchin menolak pemberian makanan dari manusia yang 'egois'? Hasil penelitian beranggapan perilaku egois dilihat monyet sebagai perilaku yang berbahaya. 

"Sikap penolakan secara eksplisit adalah sinyal bahwa anda berbahaya dan negatif," ujar psikolog Kiley Hamlin dari Universitas British Columbia di Vancouver, Canada. 

Monyet capuchin adalah jenis yang sangat suka bersosialisasi dan kooperatif. Hasil studi ini tidak bisa digeneralisasikan pada semua jenis binatang. Namun, meningkatkan kemungkinan pengukuran perilaku sosial tersebut pada jenis primata lain.  

Penelitian lain yang dipublikasikan pada Januari menemukan sejumlah simpanse mempunyai kemampuan mengenali sikap adil. Sikap yang sebelumnya dianggap hanya dimiliki manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement