Jumat 15 Mar 2013 21:18 WIB

Benahi Sistem Transportasi, Saudi Rogoh Kocek Rp 112 Trilyun

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Petugas polisi Arab Saudi memantau melalui layar tv yang terhubung ke sejumlah kamera cctv yang dipasang di berbagai sudut kota Mina, Sabtu (27/10).  (Hassan Ammar/AP)
Petugas polisi Arab Saudi memantau melalui layar tv yang terhubung ke sejumlah kamera cctv yang dipasang di berbagai sudut kota Mina, Sabtu (27/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Sistem transportasi umum Arab Saudi yang disebut sebagai ‘Saudizing’ diharapkan segera rampung dan mulai dioperasikan tujuh tahun kedepan.

Pembenahan sistem transportasi yang meliputi pembangunan jalan-jalan, jalur kereta api, dan jalur laut yang menelan biaya 45 Miliar Real Saudi (Rp 112 Triliun).

Hal itu disampaikan CEO Nesma Holding, perusahaan yang rencananya akan mendapatkan tender eksekusi mega proyek tersebut.

Proyek transportasi yang akan dibangun di Jeddah itu membuka sedikitnya 5 ribu lapangan pekerjaan baru di sektor proyek bangunan.

"Pembangunan sektor Saudizing ini sangat diperlukan. Kami sedang menunggu para pejabat yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan, "papar Saleh Al-Turki.

"Sistem transportasi umum Saudizing ini akan membuat sebuah gebrakan baru bagi sistem transportasi dan lapangan pekerjaan," tambahnya, seperti dilaporkan Arabnews.com (14/3).

Menurut Al-Turki, pihaknya telah mempersiapkan rangkaian pelatihan untuk nantinya diberikan kepada para pekerja yang dari mega proyek tersebut.

Ia sendiri cendrung lebih mengutamakan para pekerja dari warga Saudi sendiri karena dirasa dirasa lebih mudah daripada menyewa ekspatriat dari luar Saudi.

"Warga Saudi sendiri harus mendapatkan keuntungan pula dari proyek-proyek besar ini. Para pekerja dalam domain transportasi umum ini banyak sekali membutuhkan staf manajemen, direksi, dan tentunya para pekerja.

Saya meyakini warga Saudi sendirilah yang harus dipekerjakan di semua posisi-posisi tersebut,  tidak hanya di tingkat manajerial," jelas kata Al-Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement