Sabtu 16 Mar 2013 05:16 WIB

PBB: AS Langgar Kedaulatan Pakistan

Markas PBB di New York (ilustrasi)
Foto: UN.ORG
Markas PBB di New York (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD---Serangan-serangan pesawat tak berawak AS terhadap Taliban dan Alqaidah melanggar kedaulatan Pakistan karena pemerintah negara tersebut secara terang-terangan tidak merestui operasi itu, kata seorang utusan PBB.

Pakistan berulang kali mengecam serangan-serangan pesawat tak berawak AS dan menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan yang mengobarkan sentimen anti-Amerika meski telegram diplomatik yang bocor menunjukkan bahwa sejumlah pemimpin negara tersebut secara diam-diam menyetujui operasi AS itu.

Pelapor khusus PBB mengenai pemberantasan terorisme dan hak asasi manusia, Ben Emmerson, mengunjungi Islamabad pekan ini sebagai bagian dari penyelidikan atas jatuhnya korban-korban sipil dalam serangan pesawat tak berawak di Pakistan.

"Posisi pemerintah Pakistan sangat jelas. Mereka tidak menyetujui penggunaan pesawat tak berawak oleh AS di wilayah mereka dan menganggap hal ini sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan," kata Emmerson.

"Penggunaan kekuatan di wilayah sebuah negara tanpa persetujuan negara itu merupakan pelanggaran dan karenanya itu melanggar kedaulatan Pakistan," tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah kunjungan itu.

Emmerson, seorang pengacara Inggris, mengatakan pada Januari, perluasan operasi pesawat tak berawak dan penggunaannya yang meningkat memerlukan kerangka hukum baru. Ia masih menyelidiki apakah serangan pesawat tak berawak telah menimbulkan korban-korban sipil.

Menurut Biro Jurnalisme Investigatif Inggris, serangan-serangan pesawat tak berawak CIA di Pakistan menewaskan 3.577 orang sejak 2004, dan 884 orang dari mereka adalah warga sipil, termasuk 197 anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement