REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Suriah Bashar al-Assad, Sabtu, mendesak negara-negara BRICS melakukan intervensi untuk menghentikan konflik di negaranya. Hal itu diutarakan Bashar dalam surat yang disampaikan penasihatnya, Bouthaina Saaban dalam kunjungannya ke Afrika Selatan.
Shaaban mengatakan, dia menyerahkan surat itu kepada Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menjelang KTT BRICS di Afrika Selatan 26 Maret. Kelompok BRICS beranggotakan Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan.
"Hari ini saya menyampaikan satu pesan dari Presiden Bashar al-Assad kepada Presiden Jacob Zuma, yang akan memimpin KTT BRICS 26 Maret, mengenai masalah situasi di Suriah," kata Shaaban, yang dihubungi melalui telepon dari Beirut.
"Dalam pesan ini, Preiden Bashar al-Assad meminta BRICS turun tangan untuk menghentikan aksi kekerasan di negaranya dan mendorong pembukaan dialog, yang ia ingin mulai," jelas Shaaban lagi.
Shaaban mengatakan dalam pertemuan dengan Zuma yang juga dihadiri menteri luar negeri Afrika Selatan, Presiden Jacob Zuma menyambut positif dan menyesalkan kehancuran yang dialami Suriah.