REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap dapat menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah baru Israel dibawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Presiden mengucapkan selamat kepada rakyat Israel, Perdana Menteri Netanyahu, dan anggota baru koalisi pemerintah perdana menteri terkait keberhasilan pembentukan pemerintah baru Israel," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney, Sabtu (16/3), seperti dikutip AFP.
Jay melanjutkan, Presiden Obama berharap bisa bekerja sama erat dengan perdana menteri dan pemerintah baru untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Dengan tujuan, untuk memajukan kepentingan bersama kita terkait perdamaian dan keamanan.
"Amerika Serikat menempatkan nilai tinggi pada hubungannya yang mendalam dan abadi dengan Israel dan rakyat Israel," demikian pernyataan Gedung Putih.
Netanyahu secara resmi memberitahu Presiden Shimon Peres bahwa ia telah membentuk pemerintah baru setelah 40 hari perundingan yang berliku.
Pengumuman itu dikeluarkan tak lama sebelum batas waktu resmi bagi Netanyahu untuk membentuk pemerintahan atau mengakui kekalahan. Obama dijadwalkan akan mengunjungi Yarusalem dan Tepi Barat pekan ini.
Dalam kunjungan yang dimulai Selasa (19/3), Obama akan bertemu dengan Netanyahu di Yarusalem serta Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Salam Fayyad di Ramallah. Obama ingin mendengar perspektif mereka tentang penyelesaian konflik yang telah berlangsung beberapa dasawarsa.