REPUBLIKA.CO.ID, Invasi tentara Amerika Serikat (AS) ke Irak udah mencapai satu dekade hingga tahun 2013. Selama sepuluh tahun itu, korban sipil Irak sedikitnya sudah melewati angka 112 ribu jiwa.
Seperti dilaporkan Alarabiya.net, Ahad ((17/3), sebuah laporan terbaru yang diterbitkan Iraq Body Count (IBC), Ahad (17/3), menyebutkan jumlah korban tewas sejak 20 Maret 2003 sekitar 112.017 sampai 122.438 jiwa. Angka itu melonjak menjadi 174 ribu dari data sebelumnya.
“Jumlah ini masih akan terus meluas dengan awal yang jelas namun tidak ada akhirnya,” bunyi laporan IBC tersebut. IBC menyatakan, selama bertahun-tahun Baghdad telah menjadi wilayah paling mematikan di Irak. Hal itu berdasarkan perkiraan angka kematian yang mencapai 48 persen di Bagdad dari seluruh kematian terjadi di sana.
Setelah Baghdad, provinsi-provinsi di utara dan barat Irak juga tak kalah berkecamuknya. Wilayah yang didominasi Muslim Sunni kerap bertikai dengan tentara AS maupun dengan kaum Syiah.