Senin 18 Mar 2013 20:34 WIB

Angka Aborsi Cina Capai 336 Juta Bayi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Aborsi
Aborsi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kebijakan satu anak Pemerintahan Cina telah menggugurkan jutaan bayi yang berada dalam kandungan. Data resmi Departemen Kesehatan Cina mengungkapkan, sekira 336 juta bayi mati lantaran aborsi.

Laman Slate edisi Senin (18/3) mengatakan, dokter aborsi Cina memiliki lisensi dan payung hukum untuk menggugurkan bayi dari kandungan pasiennya. Aturan tersebut telah dicanangkan sejak 1971 silam.

Angka aborsi termasuk program sterilisasi dengan menghambat 196 juta angka kelahiran dari 403 juta jiwa perempuan subur peserta intrauterine.

Pemerintah meyakini program aborsi untuk menekan membengkaknya jumlah populasi Tirai Bambu. Financial Times mengatakan, kebijakan tersebut telah menghambat pertumbuhan populasi Cina sebesar 30 persen sejak 1971. Saat ini populasi Cina mencapai 1,3 miliar jiwa yang menjadikan Cina sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia.

Sebagai perbandingan, Slate menampilkan data praktik aborsi di Amerika Serikat (AS). Dikatakan, angka aborsi di AS termasuk tinggi. Sejak 1990 regulasi legal aborsi telah menewaskan 7 juta bayi dalam kandungan. Dengan rata-rata dua juta janin per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement