REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pelaksana Tugas Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengungkapkan, ada satu rekayasa yang dibuat Amerika Serikat untuk menciptakan ketidakstabilan di Venezuela.
Menurutnya, Pentagon dan CIA telah berkonspirasi untuk memenangkan pihak oposisi pada pemilihan presiden yang bakal dilaksanakan di negara Amerika Selatan ini.
"Kami ingin agar Presiden Barack Obama menghentikan kegilaan ini,"ujar Maduro di stasiun televisi setempat VTV, Senin (18/3) waktu setempat seperti dilansir oleh CNN.
Beberapa jam sebelum kematian Hugo Chaves, Maduro mengumumkan, kalau angkatan udara AS telah diusir dari Venezuela. Dia pun menuduh adanya peran militer AS untuk mendongkel kekuasaan Chavez.
Oleh karena itu, Maduro berkeyakinan kalau Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk menciptakan disharmoni di Venezuela. "Saya mengatakan kebenaran yang sesungguhnya karena kami punya kesaksian yang langsung dan dari tangan pertama,"jelasnya.