REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak Gedung Putih membantah tuduhan Plt Presiden Venezuela Nicolas Maduro kalau Amerika Serikat telah berupaya menciptakan ketidakstabilan di Venezuela.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland pun membantah telah bersekongkol dengan pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles menjelang pemilihan presiden pada 14 April.
"Biar saya katakan di sini sangat jelas tepat kepada anda. Amerika Serikat tegas menolak tuduhan keterlibatan dalam persekongkolan apapun untuk mengacaukan Pemerintah Venezuela atau untuk menyakiti siapa pun di Venezuela," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland seperti dikutip CNN.
Pada siaran televisi, Maduro mengungkapkan, ada satu rekayasa yang dibuat Amerika Serikat untuk menciptakan ketidakstabilan di Venezuela.
Menurutnya, Pentagon dan CIA telah berkonspirasi untuk memenangkan pihak oposisi pada pemilihan presiden yang bakal dilaksanakan di negara Amerika Selatan ini. "Kami ingin agar Presiden Barack Obama menghentikan kegilaan ini,"ujar Maduro di stasiun televisi setempat VTV, Senin (18/3) waktu setempat.