Selasa 19 Mar 2013 09:44 WIB

Paus Fransiskus Pilih Pelantikan Sederhana

Jorge Mario Bergoglio dari Argentina terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Roma, Rabu (13/3) waktu setempat. Ia adalah Paus non-Eropa pertama sejak 13 abad lalu.
Foto: IST
Jorge Mario Bergoglio dari Argentina terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Roma, Rabu (13/3) waktu setempat. Ia adalah Paus non-Eropa pertama sejak 13 abad lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus telah membangkitkan antusiasme dan minat dunia Katolik karena cara pelantikannya yang sederhana. Sebelum ini pelantikan Paus diselenggarakan dengan bergaya monarki era Renaisans. Lengkap sandangan berbagai gelar.

Namun pada enam hari pertama sejak terpilih, Fransiskus mendaulat dirinya hanya sebagai Uskup Roma. Dia pun berencana mengurangi sentralisme Vatikan dan mengelola gereja atas dasar konsultasi dengan para uskup lainnya. Para pengamat Vatikan memperkirakan dia akan mengirim isyarat perubahan lebih jauh dengan menyelenggarakan liturgi lebih sederhana ketimbang yang dilakukan Benediktus yang lebih memilih gaya Barok abad 17.

Acaranya juga dipersingkat menjadi dua jam. Padahal pada 2005 ketika Benediktus memulai tugas kepausan seremoni itu berlangsung selama tiga jam. Fransiskus akan memulai seremoni dengan mengelilingi Lapangan Basilika Santo Petrus untuk menyambut orang yang hadir. Lalu dia akan menerima kunjungan para pemimpin politik di dalam basilika setelah Misa pelantikan.

Juru bicara Vatikan seperti dikutip Reuters mengatakan, Rabu (20/3), Fransiskus akan menerima lebih dari 30 delegasi perwakilan gereja-gereja Kristen dan lintas agama. Termasuk Yahudi, Islam, Budha, dan Sikh. Lalu Jumat (22/3) dia akan menerima para duta besar asing untuk Vatikan. Esoknya dia mengadakan santap siang bersama dengan Benediktus sebelum menggelar selebrasi Minggu Palma esoknya yang merupakan hari pertama dari Pekan Suci menjelang Paskah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement