Rabu 20 Mar 2013 08:29 WIB

Arab Saudi Tangkap 18 Mata-Mata

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Spionase
Spionase

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pihak berwenang Arab Saudi, Selasa (19/3), mengumumkan telah menangkap 18 tersangka mata-mata, termasuk dari Iran dan Lebanon dengan tuduhan kegiatan spionase untuk negara asing.

‘’Penangkapan itu dilakukan empat hari lalu, dan tersangka sedang diselidiki sebelum diserahkan kepada otoritas peradilan,’’ ujar juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi Mansour al-Turki seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (20/3).

Kementerian dalam negeri Arab Saudi menjelaskan, sebanyak 18 orang yang ditahan. Rinciannya adalah 16 penduduk Arab Saudi, satu orang warga Iran, dan seorang lainnya warga Lebanon ditangkap dalam operasi terkoordinasi di empat wilayah kerajaan.

‘’Para tersangka yang ditangkap berasal dari Makkah, Madinah, Riyadh, dan provinsi di sebelah timur Arab Saudi, di mana terkonsentrasi minoritas Syiah,’’ kata al-Turki seperti dilansir dari Alarabiya. Pasukan keamanan Arab Saudi telah menangkap beberapa pengikut Syiah di seluruh kerajaan, termasuk dua ulama. Saat ini ada sekitar 2 juta warga Syiah di Arab Saudi di antara dominasi Sunni sebanyak 27,5 juta orang.

 

Para tersangka itu melakukan kegiatan spionase dan mereka terlibat dengan jaringan mata-mata yang bekerja untuk negara asing. Tapi nama-nama para tersangka itu tidak disebutkan. ‘’Mereka mengumpulkan informasi tentang perlengkapan vital, dan wilayah yang penting di negara ini,’’ ujar al-Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement