Rabu 20 Mar 2013 10:09 WIB

Ban Ki-moon Kecam Pengeboman di Irak

Martin Nesirky
Foto: afghannews.tv
Martin Nesirky

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Selasa (19/3), mengecam keras serangkaian serangan bom mobil mematikan di Ibu Kota Irak, Baghdad, dan menyampaikan dukungan penuhnya bagi upaya wakil khususnya yang bertugas di sana.

Sekretaris jenderal tersebut mengeluarkan pernyataan itu ketika ia bertemu dengan utusan khususnya untuk Irak, Martin Kobler, di Markas PBB di New York City, kata Juru Bicara Ban, Martin Nesirky, dalam taklimat di Markas PBB. "Sekretaris Jenderal mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan bom hari ini di Baghdad, dan menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga korban," kata Nesirky.

Sebelumnya, Kobler yang juga memimpin Misi Bantuan PBB buat Irak (UNAMI), mengutuk gelombang serangan bom mematikan di Ibu Kota Irak tersebut. Sedikitnya 17 orang tewas dan 64 orang lagi cedera dalam serangkaian pemboman mobil di Baghdad, kata beberapa laporan.

Kerusuhan dan serangan bom berkekuatan besar secara sporadis masin umum terjadi di kota besar Irak kendati ada penurunan dramatis kerusuhan sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika negeri itu tenggelam dalam pembunuhan sektarian setelah perang pimpinan AS di Irak.

Selama pertemuan tersebut, demikian laporan Xinhua, Rabu (20/3), Kobler menjelaskan kepada Ban mengenai keputusan Pemerintah Irak untuk menunda pemilihan umum di beberapa provinsi Irak. Kabinet Irak pada Selasa (19/3) memutuskan untuk menunda pemilu provinsi selama maksimal enam bulan akibat memburuknya situasi keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement