REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke menegaskan bahwa Federal Reserve memantau krisis Siprus. Namun, krisis Siprus dinilai bukan sebuah ancaman dan bahaya bagi Amerika Serikat.
"Pada titik ini kami tidak melihat risiko besar bagi sistem keuangan AS atau ekonomi AS dari Siprus," katanya dalam konferensi pers, Rabu (20/3) waktu setempat.
"Ada banyak ketidakpastian dan kesulitan untuk Siprus," katanya, setelah dana talangan 10 miliar euro (13 miliar AS) dari Uni Eropa-IMF untuk negara pulau itu dibiarkan menggantung setelah parlemen menolak pajak pada deposito bank yang merupakan bagian penting dari dana talangan.
Namun, Bernake menambahkan, "Saya tidak berpikir dampaknya telah menjadi besar."