Kamis 21 Mar 2013 09:35 WIB

Senjata Kimia Diduga Digunakan di Suriah, Ini Reaksi Obama

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Presiden AS Barack Obama mengatakan  "terlalu dini" untuk membuat penilaian mengenai penggunaan senjata kimia yang dilaporkan di Suriah sebelum penyelidikan seksama dilakukan mengenai peristiwa itu.

"Berkaitan dengan senjata kimia, kami bermaksud menyelidiki secara seksama mengenai apa yang sesungguhnya terjadi," kata Obama kepada wartawan setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (20/3),

"Tentu saja di Suriah sekarang ini, Anda menghadapi daerah perang, Anda menerima informasi yang merembes, tapi kami harus memastikan bahwa kami mengetahui secara pasti apa yang terjadi, apa sifat kejadian itu, apa yang bisa kami dokumentasikan, apa yang dapat dibuktikan," kata Obama.

Obama tiba di Jerusalem, Rabu, dalam kunjungan pertamanya ke Israel sebagai Presiden AS.

"Jadi, saya telah menginstruksikan tim saya untuk bekerja sama secara erat dengan semua negara lain di wilayah tersebut dan lembaga serta organisasi internasional untuk mengetahui secara pasti apakah garis merah ini dilanggar, atau tidak," ia menambahkan sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Di PBB, Suriah telah meminta Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon untuk menunjuk misi independen guna menyelidiki dugaan serangan senjata kimia. Pemerintah Suriah telah menuduh gerilyawan menggunakan senjata semacam itu di Suriah utara.

Namun gerilyawan telah membantah pernyataan pemerintah dan balik menuduh pasukan pemerintah sebagai pelaku serangan rudal pada Selasa (19/3) terhadap Desa Khan al-Assal di Provinsi Aleppo, Suriah utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement