REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, pendudukan Israel di Tepi Barat harus diakhiri. Dia menambahkan bahwa rakyat Palestina layak atas sebuah negara merdeka dan berdaulat. Obama juga mengatakan dia "sangat berkomitmen" untuk menciptakan sebuah negara Palestina dan hal itu tetap menjadi prioritas pemerintahannya, seperti dilaporkan Press TV.
"Palestina pantas memiliki sebuah negara berdaulat. AS sangat berkomitmen untuk masalah itu sehingga sebuah negara merdeka Palestina terbentuk," kata Obama pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Kepala Otorita Palestina Mahmud Abbas di Ramallah. "Rakyat Palestina layak memiliki harapan dan menuntuk hak-hak mereka," tegas Obama.
Presiden AS menggambarkan solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri dekade panjang konflik Israel-Palestina. Dia juga mengkritik perluasan permukiman Israel di wilayah Palestina pendudukan, dan menggambarkannya sebagai hambatan bagi apa yang disebut perundingan damai.
Komentar itu muncul sehari setelah ia bersumpah untuk memberikan dukungan tak tergoyahkan kepada Israel dan menyatakan bahwa aliansi antara Washington dan Tel Aviv adalah abadi.
Warga Palestina telah mengadakan protes menentang kunjungan Obama ke Tepi Barat selama beberapa hari terakhir. Para demonstran mengatakan, Presiden AS tidak berbuat cukup untuk menghentikan kegiatan pemukiman Israel dan penangkapan sewenang-wenang warga Palestina oleh tentara Zionis.