REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak kembali berencana menggelar lelang blok eksplorasi gas terbuka untuk perusahaan-perusahaan energi internasional akhir tahun ini. Lelang ini merupakan yang ke lima sejak tahun 2009.
Baghdad akan menawarkan 10 blok eksplorasi dalam pelelangan. "Tanggalnya akan diumumkan setelah semua dokumen selesai," kata juru bicara kementerian minyak Irak, Assem Jihad.
Ia mengatakan, lelang ini akan menarik perusahaan-perusahaan internasional untuk terlibat.
Irak telah mengadakan empat putaran tawaran sebelumnya, termasuk sekali pada Mei 2012 untuk blok eksplorasi minyak dan gas. Namun lelang dianggap tidak berhasil karena perusahaan-perusahaan asing sebagian besar tidak mengajukan penawaran. Banyak perusahaan menilai persyaratan kontrak tidak menguntungkan.
Irak memiliki cadangan sebesar 143,1 miliar barel minyak dan 3,2 triliun meter kubik (111,9 triliun kaki kubik) gas, yang keduanya merupakan salah satu cadangan terbesar di dunia.
Negara itu telah berusaha dalam beberapa tahun terakhir untuk menandatangani kontrak dengan perusahaan energi internasional dalam rangka meningkatkan produksi semen dan perannya sebagai pemasok utama minyak global.