Senin 25 Mar 2013 07:54 WIB

Hollande-Zuma Bahas Situasi Afrika Tengah

Presiden Prancis, Francois Hollande
Foto: REUTERS
Presiden Prancis, Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis, Francois Hollande, membahas melalui telepon dengan timpalannya dari Afrika Selatan, Jacob Zuma, mengenai situasi di Republik Afrika Tengah. Pembahasan dilakukan setelah Ibu Kota negeri itu, Bangui, dikuasai oleh gerilyawan pada Ahad (24/3).

Kedua kepala negara tersebut menyeru semua pihak agar memelihara ketenangan, menghentikan penjarahan dan menghormati kesepakatan politik Libreville. Demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Hollande.

Presiden Prancis tersebut juga menyampaikan belasungkawa kepada Zuma atas kematian Pasukan Pertahanan Afrika Selatan di Republik Afrika Tengah (CAR). Kantor Presiden Prancis itu mengumumkan bahwa Prancis akan memperkuat kehadiran militernya di CAR guna melindungi warganegara Prancis di sana setelah gerilyawan merebut Ibu Kota CAR pada Ahad pagi.

''Hollande juga berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, dan Presiden Chad, Idris Deby Itno, mengenai situasi di CAR,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin. Itno juga menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Tengah (ECCAS).

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement