Senin 25 Mar 2013 17:55 WIB

Pertempuran Suriah Mendekati Batas Israel-Yordania

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.
Foto: Reuters/Avihu Shapira
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pertempuran antara oposisi dengan pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad sudah mendekati perbatasan Yordania-Israel. Pemerintah Amerika Serikat pun ikut memperingatkan agar tidak ada lagi pasokan bantuan buat Suriah.

"Para pemberontak dari Al-Nusra Front, Al-Yarmuk Brigade, Al-Mutaz Billah Brigade, dan kelompok lainnya telah mengambil alih pos militer Al-Rai,” ujar petugas perbatasan Sahem al-Golan, Daraa dalam laporannya seperti dikutip AP, Ahad (24/3). Wilayah yang dikuasai oposisi berada sekitar 25 km di antara kota perbatasan Yordania, Muzrib dan kota dekat Golan, Abdin.

Sebelumnya, pasukan oposisi telah mengambil alih pusat kendali udara Daraa setelah bertempur dua minggu. Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, juga menyiagakan pasukannya untuk menghadapi pertempuran senjata di sekitar Dataran Tinggi Golan. Yaalon memerintahkan hal tersebut karena anggota pasukannya sudah ada yang tertembak dalam waktu 12 jam lalu.

Konflik kian rumit setelah pada Ahad lalu ada 10 warga sipil, termasuk empat anak dan seorang perempuan terbunuh karena tembakan dari udara di atas desa Akhtarin, utara Aleppo. Video amatir yang diambil beberapa aktivis memperlihatkan kerumunan orang berlarian karena serangan udara tadi.

Melihat perkembangan konflik Suriah yang makin memanas, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, meminta PM Irak Nouri al-Maliki menghentikan penerbangan Iran agar berhenti memasok bantuan buat Suriah. AS khawatir maskapai Iran mengangkut tentaranya, senjata, serta perlengkapan lainnya buat memasok rezim Assad.

Di pihak oposisi kemudian muncul klaim bahwa pasukannya ditembaki senjata kimia oleh loyalis Assad dalam pertempuran. Mereka juga menjelaskan jika peluncur roket di dekat pangkalan militer damaskus telah menewaskan dua pasukan pemberontak dan melukai 23 orang lainnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement