REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah AS, Senin (25/3), menyampaikan kembali dukungan buat oposisi Suriah kendati pemimpin oposisi Moas al-Khatib mengundurkan diri baru-baru ini.
Pernyataan Earnest dikeluarkan setelah al-Khatib, pemimpin koalisi oposisi Suriah di pengasingan, mundur pada Ahad (24/3). Pengunduran diri yang agak mengejutkan itu dilakukan beberapa hari sebelum pertemuan tingkat tinggi dua-hari Liga Arab dimulai di Ibu Kota Qatar, Doha, Selasa. Pertemuan puncak tersebut diperkirakan dipusatkan pada krisis Suriah.
Al-Khatib mulanya dijadwalkan terbang ke Doha bersama satu delegasi koalisi sebagai "wakil sah" Suriah di pertemuan tingkat tinggi tersebut atas undangan Liga Arab --yang mengharuskan koalisi membentuk satu badan pelaksana untuk memperoleh kursi di organisasi regional tersebut.
Earnest, yang menyebut al-Khatib "pemimpin yang berani dan fragmatis", mengatakan oposisi Suriah telah "dilayani dengan baik oleh kepemimpinannya", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Namun ia juga menegaskan, "Penentangan terhadap kekuasaan ... (Presiden Suriah Bashar) al-Assad lebih besar daripada satu orang saja, gerakan itu akan berjalan terus.