REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Multi jutawan Rusia Boris Berezovsky, yang mayatnya ditemukan di kamar mandi terkunci di rumah mewahnya di dekat London, Inggris, pada akhir pekan, meninggal dengan cara gantung diri, kata polisi Inggris, Senin (25/3).
Otopsi tak memperlihatkan tanda kekerasan tapi pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan, termasuk pemeriksaan toksikologi dan histologi, kata polisi.
Mantan multi jutawan tersebut, yang dulu terkenal sebagai "tokoh belakang layar" politik Kremlin. Ia pernah membantu Vladimir Putin memangku jabatan sebelum ia melarikan diri pada 2000 menuju Inggris, tempat ia menjadi salah seorang pengeritik paling keras terhadap elit baru Rusia.
Mayat Berezovsky (67) ditemukan di kediamannya di Ascot, Kota Kecil makmur yang terletak beberapa kilometer dari Windsor Castle milik Ratu Elizabeth, pada Sabtu (23/3), demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Rekannya telah mengisyaratkan Berezovsky mungkin telah bunuh diri sebab ia telah sangat tertekan setelah kalah dalam proses pengadilan bernilai enam miliar dolar AS tahun melawan multi jutawan lain Rusia, Roman Abramovich.
"Hasil otopsi, yang dilakukan oleh seorang ahli patologi Kantor Kementerian Dalam Negeri, telah mendapati penyebab kematiannya sejalan dengan tindakan bunuh diri," kata polisi di dalam satu pernyataan. "Ahli patologi itu tak menemukan apa pun yang menunjukkan aksi kekerasan.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut tampaknya baru diumumkan beberapa pekan lagi, kata polisi.