REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebagian besar tentara Australia di Afghanistan akan pulang. pangkalan militer utama di Tarin Kowt, Afghanistan, akan ditutup paling lambat pada akhir tahun ini.

Demikian kata Menteri Pertahanan, Stephen Smith, di Canberra pada Selasa. Australia menempatkan 1.550 prajurit di Afghanistan. Mereka kebanyakan ditempatkan di Provinsi Uruzgan.

''Sedikitnya 1.000 prajurit akan pulang ke Australia paling lambat pada akhir 2013,'' kata Smith kepada wartawan.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO telah mengambil keputusan untuk menutup pangkalan Tarin Kowt. Pangkalan itu adalah pangkalan utama Australia di Afghanistan. Pangkalan tersebut digunakan oleh prajurit pasukan khusus, pemantau serta pembangunan kembali.

"Dampak dari penutupan tersebut ialah Australia takkan lagi memiliki kehadiran permanen di Uruzgan,'' katanya. ''Kebanyakan kehadiran permanen personel Pasukan Pertahanan Australia akan pulang dari Afghanistan ke Australia.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika