Selasa 26 Mar 2013 16:01 WIB

Pasar Khawatir Kasus Dana Talangan Siprus Terulang

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Bank Sentral Siprus
Foto: fosbusiness.com
Bank Sentral Siprus

REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA -- Pelaku pasar khawatir model dana talangan yang dilakukan di Siprus akan terulang di tempat lain. Dana talangan untuk menyelamatkan dua bank populer di Siprus dilakukan dengan memotong dana dari nasabah kaya.

Ketakutan tersebut menguat setelah Ketua Kelompok Menteri Keuangan Zona Euro mengatakan penyelamatan Siprus bisa menjadi contoh solusi untuk situasi yang sama. Siprus merupakan negara pertama yang mendapat dana talangan dimana nasabah harus menerima akibatnya.

"Apa yang kami lakukan adalah memukul mundur risiko, " ujar Menteri Keuangan Jerman, Jeroen Dijsselbloem, dilansir the Guardian.

Menurutnya, jika bank tidak bisa melakukan dana talangan maka Uni Eropa akan berbicara dengan pemegang saham dan obligasi. "Kami akan meminta mereka berkontribusi dalam rekapitalisasi bank, dan jika perlu pemegang deposito yang tidak diasuransikan juga dipanggil, " ujarnya.

Bank Siprus dan Laiki, dua bank lokal terbesar akan tutup sampai Kamis pekan ini. Sementara, kedua bank akan dibagi menjadi bank dengan aset baik dan buruk. Dana talangan bagi penyelamatan dua bank tersebut akan dikenakan bagi rekening dengan dana lebih dari 100 ribu euro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement