REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Israel mengatakan akan mengambalikan dana sebesar 100 juta dolar AS dalam bentuk pajak dan bea cukai yang dikumpulkan untuk Palestina, Senin (25/3).
‘’Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil keputusan itu dalam koordinasi dengan kabinet keamanan,’’ ujar kantor Netanyahu seperti dikutip dari BBC News, Selasa (26/3). Kantor Netanyahu melalui Menteri Keuangan Israel Yair Lapid akan menginstruksikan para pejabat untuk mentransfer dana dalam beberapa hari. Tapi tidak disebutkan berapa banyak uang yang akan ditransfer.
Janji dikembalikannya dana untuk Palestina itu diputuskan beberapa hari setelah kunjungan pertama presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Israel dan Tepi Barat, dan tindak lanjut pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Menjelang perjalanan tiga hari Obama ke Timur Tengah, sebuah laporan Palestina bocor bahwa pihak donor internasional mendesak AS untuk menekan Israel guna melepaskan pendapatan dana pajak, memperingatkan kemungkinan keruntuhan institusional, dan politik.
Sebelumnya Netanyahu membekukan transfer November 2012 lalu setelah Palestina mendapatkan status negara peninjau di PBB. Israel berang dan menyita dana pajak untuk Palestina. Israel menyita sekitar 100 juta dolar AS. Tapi menteri keuangan Israel saat itu Yuval Steinitz mengatakan bahwa uang itu akan digunakan untuk membayar tunggakan listrik Israel Electric Corporation dan hutang Palestina kepada Israel.