Selasa 26 Mar 2013 20:35 WIB

AS Dikabarkan Bantu Latih Tentara Oposisi Suriah

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Amerika Serikat mungkin tidak hanya dianggap omong kosong soal komitmen membantu oposisi Suriah. Setelah mengirimkan bantuan pangan dan obat-obatan bagi pengungsi dan oposisi Suriah, kali ini dikabarkan pemerintah AS memberikan latihan militer bagi tentara oposisi.

Kabar tersebut dipaparkan salah seorang pejabat militer AS. Latihan militer yang berlangsung selama beberapa bulan itu dilaksanakan di kawasan yang tidak di ketahui di Yordania.

Mereka yang dilatih adalah pemuda dari suku Arab gurun Badui beraliran Sunni, bunyi laporan yang dilansir  alarabiya.net (26/3).

Pejabat militer AS yang tak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, warga Suriah yang dilatih umumnya adalah tentara yang telah membelot dari militer Suriah.

Ia membantah jika yang dilatih tersebut merupakan anggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Menurutnya, FSA adalah kelompok militan yang mempuyai hubungan dengan Alqaidah, jadi tidak mungkin AS akan melatih musuhnya sendiri.

Sementara itu, pihak Gedung Putih sendiri belum berkomentar soal pemberian latihan militer tersebut. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam pernyataannya Senin (24/3) kemarin mengatakan, selama ini AS hanya memberikan bantuan non militer kepada Oposisi Suriah. Setali tiga uang, Inggris dan Prancis juga menolak berkomentar detail.

Pernyataan Gedung Putih bertolak belakang dengan pernyataan Badan Intelijen AS (CIA) yang telah mengakui membantu negara-negara Arab dan Turki. CIA menyatakan memasok persenjataan bagi Oposisi Suriah selama beberapa bulan terakhir.

Surat kabar The New York Times, Ahad (24/3) lalu juga melaporkan CIA telah mengirimkan persenjataan ke tentara oposisi Suriah untuk membantu mereka melawan rezim Presiden Bashar al Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement