REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tokoh yang meletakkan jabatan sebagai pemimpin koalisi oposisi Suriah di pengasingan, Selasa (26/3), meminta diserahkannya kursi Damaskus di PBB dan organisasi lain internasional kepada oposisi Suriah.
Dalam pertemuan tingkat tinggi Liga Arab di Ibu Kota Qatar, Doha, tokoh itu, Moaz al-Khatib mengatakan, "Saya menyerukan diberikannya semua bentuk dukungan dari semua teman dan saudara kami, hak penuh untuk membela diri, dan kursi Suriah di PBB serta organisasi lain internasional."
"Kami menyambut baik setiap penyelesaian politik yang dapat mencegah kehancuran dan pertumpahan darah lebih jauh," kata al-Khatib seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (27/3).
Al-Khatib mengundurkan diri dari jabatan sebagai pemimpin koalisi oposisi Suriah pada Ahad (24/3). Ia menuduh masyarakat internasional enggan memberi dukungan buat oposisi Suriah dalam masalah senjata, dengan dalih senjata tersebut mungkin jatuh ke tangan teroris.
Pada pagi harinya, Pemerintah Suriah menuduh Liga Arab mengesahkan terorisme dengan memutuskan untuk memberikan kursi Suriah di badan pan-Arab itu kepada oposisi dukungan Barat di pengasingan. Keputusan semacam itu dinilai mengesahkan aksi teror yang dilakukan secara terang-terangan dan kejam terhadap rakyat Suriah, harta, dan lembaga mereka.