Rabu 27 Mar 2013 13:38 WIB

Hutan Amazon Akan Dilelang ke Perusahaan Minyak Cina

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Hutan Amazon
Hutan Amazon

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ekuador akan melelang lebih dari tiga juta hektare hutan hujan Amazon ke perusahaan minyak Cina. Hal itu memicu kemarahan suku asli Amazon. Pada awal pekan ini sekelompok politisi Ekuador menawarkan kontrak ke perwakilan perusahaan minyak Cina di Hotel Hilton di Beijing.

Pertemuan sebelumnya telah digelar di ibu kota Ekuador, Quito serta di Houston dan Paris. Pertemuan tersebut diprotes suku asli Amazon. Perwakilan dari perusahaan minyak termasuk Cina Petrochemical dan China National Offshore Oil datang dalam pertemuan yang digelar di Beijing.

"Ekuador ingin membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar duta Besar Ekuador untuk Cina dilansir Guardian.

Menurut LSM Amazon Watch, tujuh suku asli yang menghuni di wilayah Amazon tidak setuju dengan proyek minyak. Proyek itu dinilai akan menghancurkan lingkungan dan mengancam cara hidup tradisional mereka.

"Kami minta perusahaan minyak pemerintah dan swasta di dunia tidak berpartisipasi dalam lelang yang akan menghancurkan hak tujuh suku asli dengan membangun proyek minyak di wilayah mereka," ujar kelompok tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Sekretaris Ekuador untuk Hidrokarbon, Andres Donos Fabara menuduh pemimpin suku asli memiliki agenda politik. "Orang-orang ini memiliki agenda politik, mereka tidak berpikir tentang pembangunan atau melawan kemiskinan," ujarnya.

Fabara mengatakan pemerintah tidak akan membuka blok lahan tertentu yang tidak disetujui suku asli. "Kami patuh hukum, jika kami mau, kita bisa datang dengan pasukan dan membuat kegiatan di sana melawan mereka. Tapi itu bukan kebijakan kami," ujar dia.

Kritikus mengatakan utang nasional menjadi pertimbangan atas penawaran Ekuador tersebut. Ekuador berutang ke Cina lebih dari 7 miliar dolar AS, lebih dari sepersepuluh dari Produk Domestik Bruto. Cina mulai meminjamkan miliaran dolar ke Ekuador pada 2009 dalam pertukaran pengiriman minyak.

Baru-baru ini Cina membantu mendanai dua proyek terbesar infrastruktur listrik tenaga air. Ekuador akan segera membangun kilang minyak 12,5 miliar dolar AS dengan pembiayaan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement