REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Salju dan udara membeku yang sudah mengakibatkan kekacauan di Inggris kelihatannya masih akan berlangsung sampai bulan depan, kata petugas ramalan cuaca.
"Maret yang Menyengsarakan" di Inggris dapat menjadi yang paling dingin dalam setengah abad, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah kematian yang dilaporkan di negeri tersebut.
Pada pekan kedua bulan ini, 11.180 kematian didaftar, lebih banyak 1.300 daripada rata-rata kematian selama lima tahun belakangan. Jumlah itu meliputi 9.500 pensiunan.
Ribuan rumah tangga masih tidak memperoleh listrik dan banyak jalan utama di seluruh Inggris masih bisa dilewati akibat salju tebal yang masih turun, kata Xinhua. Lebih dari 1.000 sekolah di seluruh Inggris ditutup.
Cuaca buruk juga memaksa ditutupnya bandar udara dan bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir di pantai barat-laut Inggris. Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Sellafield mengatakan penutupan tersebuat adalah langkah pencegahan akibat cuaca buruk.
Staf instalasi itu dipulangkan dari instalasi pemrosesan-ulang dan penyimpanan limbah tapi "tak ada bukti mengenai masalah keselamatan apa pun".
Dinas Cuaca Nasional di Kantor Meteorologi menyatakan tidak biasa untuk melihat salju sangat banyak pada bulan Maret. "Kami telah menerima laporan mengenai sebanyak 15 centimeter salju di Irlandia Utara dan Inggris Utara serta Wales," kata petugas ramalan cuaca Helen Chivers.
Menurut Kantor Meteorologi, cuaca membeku di Inggris kelihatannya akan berlangsung sampai akhir pekan Paskah. Petugas ramalan cuaca memperingatkan bahwa guyuran salju tampaknya belum berakhir sampai April.